BEBERAPA HAL MENGENAI "SAHABAT"

| | 12 komentar



ULASAN SINGKAT
·         Sahabat tidak akan membiarkanmu merusak diri sendiri. Dia senantiasa memiliki waktu untuk mendengarkan masalah-masalahmu dan memberikan nasihat terbaik. Dia bisa bersikap terbuka dan apa adanya di dekatmu. Tidak merasa segan untuk menerima saranmu. Tidak akan pernah mencoret namamu.
·         Sahabat akan selalu menepati janji, bicara jujur, meluangkan waktu untukmu, dan bisa tertawa bersamamu.
·         Seorang sahabat akan tahu apa yang ingin kamu katakan, meski kamu tidak mengucapkannya. Memahami perasaanmu, meski kamu sendiri tidak bisa memahaminya. Dia akan selalu memaafkanmu, biasanya sebelum kamu sendiri bisa memafkan dirimu sendiri.
·         Seorang sahabat bersedia menolongmu tanpa pamrih. Dia mau datang menyemangatimu saat kamu bertanding dan mau berusaha berkorban untukmu.
·         Seorang sahabat akan selalu mengatakan penampilanmu bagus—meski sebenarnya tidak. Dia akan memberitahukan kalau ada sesuatu yang terselip di gigimu.
·         Seorang sahabat tidak bicara yang jelek tentangmu.
·         Seorang sahabat meletakkanmu di tempat yang istimewa di hatinya.
·         Seorang sahabat tidak akan menertawakanmu saat kamu berbuat bodoh. Bersedia menemanimu sepulang sekolah, untuk membantumu menyelesaikan hukuman menulis dua ratus lima puluh baris.
·         Seorang sahabat adalah orang yang bisa kamu hormati, menghormatimu, dan mau berbagi perasaan denganmu.
·         Seorang sahabat membuatmu nyaman dengan dirimu sendiri. Mendorongmu untuk meraih cita-citamu sendiri, tak pernah iri kepadamu.
·         Seorang sahabat akan senantiasa mendampingimu dalam suka dan duka.
·         Seorang sahabat tidak akan melanggar janjinya untuk tidak membuka rahasiamu. Dia tidak membicarakanmu pada teman-teman yang lain.
·         Seorang sahabat akan selalu berpihak padamu, saat kamu merasa seluruh dunia menentangmu.
·         Seorang sahabat akan selalu membuka pintu untukmu, walau hari sudah larut malam. Dia tidak pernah menghianatimu dan akan membantumu mendapatkan teman-teman baru.
·         Seorang sahabat akan selalu memaafkanmu setelah bertengkar.
·         Seorang sahabat bersedia membagi makan siangnya denganmu kalau kamu lupa membawanya.
·         Seorang sahabat tidak akan ikut tertawa kalau ada yang membuat lelucon jahat tentangmu.
·         Seorang sahabat menyukaimu sebagaimana adanya, bukan karena penampilanmu, sebab itulah yang paling penting.
·         Seorang sahabat tidak akan pernah menertawakan apapun yang kamu miliki dan kamu lakukan.
·         Seorang sahabat tidak akan mementingkan kecantikan ataupun popularitas, melainkan menyukaimu karena kepribadianmu, dan akan mendampingimu hingga akhir.
·         Seorang sahabat tidak akan selalu berpikir sama seperti dirimu. Dia akan mengadukanmu bila kamu memakai obat bius atau merokok dan akan menegurmu baik-baik bila kamu berbuat salah.
·         Seorang sahabat adalah orang yang dipercayai juga oleh ibumu.
·         Seorang sahabat tidak akan takut dilihat bersamamu. Dia juga akan tertawa mendengar leluconmu—meski tidak lucu.
·         Seorang sahabat tidak akan pernah melimpahkan kesalahannya kepadamu.
·         Seorang sahabat akan bersedia membagi potongan roti terakhirnya padamu.
·         Seorang sahabat akan selalu percaya padamu, ketika orang lain tidak mempercayaimu.
CERITA SINGKAT
            Kehidupan para tawanan dalam sebuah penjara pada masa perang dunia kedua sangat memprihatinkan. Setiap hari mereka harus membangun benteng pertahanan musuh dimana mereka ditawan. Tidak jarang, beberapa tawanan meninggal dunia karena pekerjaan yang terlalu berat dan tidak sebanding dengan jadwal istirahat serta gizi yang mereka peroleh.
Suatu ketika, secara mendadak para tawanan dibariskan dilapangan penjara. Ternyata saat itu kepala penjara memperoleh laporan bahwa ada dua parang yang hilang dari gudang penyimpanan. Penjaga dengan suara lantang mengatakan bahwa barangsiapa yang mengambil parang tersebut tidak mengaku, maka semua tawanan dalam penjara tersebut akan ditembak mati. Melihat keseriusan kepala penjara tersebut, semua tawanan pun takut. Apalagi mereka mulai disusun barisannya layaknya akan dihukum mati. Dalam suasana hening dan penuh ketegangan, tiba-tiba dari barisan belakang muncul seorang tawanan yang sudah agak tua dan pincang. Tawanan itu melangkah dengan pasti menuju ke depan dan mengaku bahwa dialah yang telah membuat parang tersebut hilang. Banyak tawanan lain seakan tidak percaya dengan pengakuan pria tua itu, mengingat selama ini dia dikenal sebagai orang yang saleh. Bahkan sebagian besar tawanan sudah menganggapnya sahabat dan bahkan sebagai guru.
Begitu pria tua itu maju ke depan, kepala penjara dengan seketika mencabut pistolnya dan menembakkannya ke kepala tawanan tua itu hingga tewas. Baginya, kepala penjara, menggelapkan parang sama dengan menggelapkan senjata untuk melawan dan melarikan diri. Beberapa hari setelah peristiwa tersebut, kepala penjara memperoleh laporan dari staf penyimpanan bahwa jumlah parang sebenarnya tetap sama. Hanya saja telah terjadi kesalahan hitung. Berita ini pun dengan cepat tersebar ke seluruh penjara. Akibatnya, ketika mendengar berita itu solidaritas dikalangan tawanan mulai meningkat. Secara tidak langsung, rasa solidaritas itu juga telah memompa optimisme dan menumbuhkan harapan akan hari depan. Mesipun saat ini mereka tidak berdaya, tetapi mereka yakin bahwa penderitaan itu pasti ada akhirnya. Dan dengan kata lain, tawanan tua yang telah mengorbankan diri tersebut membawa pengaruh positif bagi tawanan yang masih hidup.

UNGKAPAN SINGKAT
Kapan pun dan dimana pun saya berada, yang terpenting bukanlah seberapa berhasil saya mencari sahabat seturut keterangan diatas, namun seberapa berhasil saya menjadi diri saya sendiri dan menjadi sahabat bagi teman-teman saya. 
Sahabat saya : Psikologi 2010