Mata
kuliah Psikologi Belajar mungkin menjadi satu-satunya mata kuliah yang unik
dalam proses UTS-nya. Mahasiswa diberikan suatu keuntungan yaitu boleh
mengerjakan soal-soal UTS di rumah (secara online) dan diberikan jangka waktu
tertentu (beberapa hari) dalam penyelesaian soal-soal tersebut. Soal-soal yang
diberikan oleh Dosen berupa soal aplikatif yang harus dikaitkan dengan teori
Belajar, sehingga secara tidak langsung saya dapat semakin memahami suatu teori
melalui ingatan saya tentang pengalaman yang saya alami. Teori Gestalt berfokus
pada pengalaman persepsi individu, yaitu proses di mana kita merespon suatu
stimulus kemudian kita menggunakan ingatan kita di waktu selanjutnya untuk
berpersepsi pada stimulus lain yang mungkin serupa. Jika dihubungkan dengan
teori Gestalt tersebut, ketika menjawab soal yang diberikan oleh Dosen, saya mengalami
proses di mana saya mempersepsikan apa yang saya rasakan dan lakukan di masa
lalu (merespon stimulus) kemudian saya sampaikan pada jawaban pertanyaan yang
diberikan Dosen di masa UTS ini.
Proses
UTS mata kuliah Psikologi Belajar ini juga tidak terlepas dari masalah yang
mungkin terjadi. Salah satunya, mahasiswa ‘berlomba’ dengan deadline yang telah
ditetapkan oleh dosen. Namun begitu, seperti yang disebutkan Vygotsky dalam
teorinya, bahwa manusia adalah pembelajar yang mengalami perkembangan dalam
proses kognitifnya dan perkembangan itu bisa terjadi hanya dengan adanya
kesadaran manusia itu sendiri dan partisipasi lingkungan sosialnya. Jadi, saya
sebagai mahasiswa atau pembelajar yang dewasa berusaha untuk ‘mengaktifkan’
kesadaran akan pentingnya menjalankan tanggung jawab secara tepat dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial di mana tidak selamanya proses yang
berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada intinya, saya telah mendapatkan
suatu pelajaran penting, bahkan dalam proses UTS di mata kuliah Psikologi Belajar ini.
Terimakasih
untuk Bu Dina, teman-teman, dan pihak lain yang berkontribusi dalam
berlangsungnya UTS Psikologi Belajar :)
